Sinkronisasi Kuliah dan Organisasi

.


Senang dan puas, dua kata itu yang dapat menggambarkan perasaan I Putu Wisnu Merthayoga saat dirinya terpilih sebagai Presidium Pusat KMHDI untuk periode 2008-2010. Wajar karena itu adalah salah satu target pribadinya. Tapi, ketimbang disebut mengambil keuntungan dari organisasi, pria kelahiran Singaraja ini lebih suka menyebut posisinya sekarang sebuah pengabdian.

Kendati dikatakan mengabdi, bukan berarti ia tidak mendapat keuntungan dari kiprahnya selama ini. Mahasiswa Teknik Elektro tingkat akhir di ITS ini mengaku banyak terbantu oleh pengalamannya mengurusi beberapa organisasi. Salah satu hal yang jelas disampaikannya pada Wiweka adalah mengikuti organisasi sambil kuliah, walaupun tidak mudah, namun juga tidak mustahil.

W(Wiweka) : Selamat atas terpilihnya Anda sebagai Presidium.
Ws(Wisnu) : Terima kasih.
W : Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi presidium?
Ws : Saya melihat organisasi ini sedang berada pada tahap membangun sistemnya sehingga saya merasa terpanggil untuk menyumbangkan tenaga dan pemikiran-pemikiran saya.
W : Tanggung jawab Anda tentu akan lebih besar. Anda pikir Anda siap untuk itu?
Ws : Saya sebenarnya belum siap. Dalam artian, untuk tingkat Pengurus Pusat saya belum memiliki pemahaman yang dalam. Namun KMHDI bagi saya adalah ruang untuk belajar dan saya siap belajar cepat dalam ruang lingkup baru, dalam hal ini nasional.
W : Apa kira-kira kelebihan Anda dibanding kader-kader KMHDI yang lain?
Ws : Saya akui jam terbang saya masih kurang, baru sekitar tiga tahun saya bergabung disini. Namun saya mau dan mampu belajar untuk mengemban tanggung jawab itu. Saya siap bekerja keras demi organisasi, baik dalam hal pikiran, tenaga, idealisme, maupun loyalitas.
W : Anda pernah menjabat sebagai Ketua PC KMHDI Surabaya. Apakah itu akan membantu kerja Anda sekarang?
Ws : Ya tentu saja. Banyak ilmu yang saya dapat, dan bagusnya dapat saya terapkan langsung, semasa menjabat sebagai Ketua PC KMHDI Surabaya, seperti disiplin keorganisasian, manajemen SDM, manajemen konflik, kemampuan untuk membina kader, hingga bagaimana membangun jaringan.

Prospek KMHDI W : Bagaimana Anda melihat kiprah KMHDI selama ini secara nasional?
Ws : KMHDI cukup dikenal karena KMHDI membina hubungan baik dengan banyak organisasi pemuda, pemerintah, dan aparatur negara. KMHDI tidak hanya berbicara di ranah keumatan tapi juga kebangsaan. Itu yang dikenal dengan Dharma Agama dan Dharma Negara KMHDI.
W : Apa kekurangan KMHDI secara umum yang Anda pikir Anda dan pengurus Anda dapat perbaiki?
Ws : Sebagai organisasi yang masih relatif muda, KMHDI tentu memiliki banyak kekurangan. Salah satu yang saya lihat adalah kurang terkoordinirnya kinerja di internal pengurus sendiri. Kami akan mencoba memperbaiki hal itu.
W : Kemana fokus utama KMHDI saat ini?
Ws : Fokus saya letakkan pada kaderisasi kader. Usia KMHDI ini masih sangat muda, jadi saya pikir hal yang bisa dilakukan adalah investasi melalui kaderisasi. Harapannya, suatu saat KMHDI dapat menjadi organisasi yang lebih besar lagi dengan sokongan kader-kader itu.
W : Lantas, apa yang bisa ditawarkan KMHDI pada mahasiswa Hindu?
Ws : Banyak hal bisa didapat disini, seperti yang telah saya sebutkan yaitu pendidikan organisasi dan juga jaringan nasional.
W : Apakah menurut Anda hal tersebut sudah dapat menarik minat mahasiswa Hindu?
Ws : Saya yakin sepenuhnya, apabila mahasiswa Hindu tahu manfaat dari organisasi KMHDI ini, mereka akan tertarik. Nah, masalahnya saya pikir ada pada ketidaktahuan mereka, tentang manfaat organisasi itu sendiri. Hal ini terutama saya lihat terjadi di Surabaya. Masih banyak mahasiswa Hindu yang menganggap organisasi itu hanya membebani tanpa memberikan manfaat yang berarti.

Kuliah dan Organisasi W : Kalau bagi Anda secara pribadi, apa manfaat yang diberikan organisasi ini?
Ws : Sangat banyak. Karakter diri, soft skill keorganisasian, jaringan yang meluas, dan lain-lain. Yang pasti, KMHDI ikut membentuk jati diri saya hingga seperti sekarang.
W : Apakah Anda tidak merasa kuliah Anda terganggu dengan kegiatan-kegiatan organisasi tersebut?
Ws : Tidak. Sebenarnya waktu belajar dan ber-organisasi bisa diatur. Apalagi saya lihat, justru banyak orang sukses di Indonesia memiliki latar belakang organisasi yang bagus. Jadi tidak ada alasan bahwa kuliah dan organisasi tidak bisa berjalan bersama.
W : Pernahkah Anda merasa jenuh berorganisasi?
Ws : Tentu pernah. Sering pada saat kesibukan studi menumpuk dan kondisi organisasi tidak kondusif, saya merasa lelah sendiri.
W : Apa yang Anda lakukan untuk menyiasatinya?
Ws : Membuat prioritas. Saya kerjakan dulu beberapa tugas studi. Di organisasi sendiri, saya melakukan manajemen kerja dengan cara pendelegasian tugas kepada rekan-rekan yang lain. Sehingga ketika kesibukan studi saya selesai, saya bisa kembali lagi ke organisasi. Itu, bagi saya, juga merupakan implementasi dari ilmu organisasi. Disanalah letak seninya.
W : Terakhir ada pesan yang ingin disampaikan?
Ws : Bagi seluruh mahasiswa Hindu, terutama mahasiswa baru, sayang sekali kalau kehidupan sebagai mahasiswa hanya dihabiskan untuk kuliah. Ada hal lain yang pasti akan berguna untuk kehidupan selanjutnya, baik dalam berkarir maupun bermasyarakat, yakni berorganisasi.

Biodata
Nama Lengkap : I Putu Wisnu Merthayoga
Nama Panggilan : Wisnu
TTL : Singaraja, 31 Januari 1986
Riwayat Pendidikan :
SDN Lateng 2 Banyuwangi
SMP N 1 Banyuwangi
SMA N 3 Denpasar
Teknik Elektro ITS
Pengalaman Organisasi :
Anggota Himatektro
Ketua PC KMHDI Surabaya 2005/2007
Presidium PP KMHDI 2008/2010
Hobby : Travelling dan berorganisasi

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com