Ajaran Cinta Kasih Dalam Tri Hita Karana

.

Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata tri+hita+karana yang masing-masing berarti tiga,sejahtera dan sebab. Bila dirangkai berarti tiga hal yang menyebabkan sejahtera. Hita karana berarti yang bermanfaat,yang sangat berguna. Kata yang berasal dari bahasa sansekerta ini juga menjadi kosakata dalam bahasa jawa kuno yang juga mengandung pengertian yang sama dengan bahasa asalnya. Dalam pengertian yang leksikal Tri Hita Karana mengandung pengertian tiga hubungan yang harmonis, yakni:
1.Hubungan antara manusia dengan Tuhan yang maha esa.
2.Hubungan antara manusia dengan sesama manusia.
3.Hubungan antara manusia dengan alam semesta dan makhluk lainnya.

Disebutkan dalam kitab suci Veda bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dan segala isinya.Tuhan menempatkan planet bumi dan sorga diangkasa raya seperti digambarkan dalam kitab suci Veda:

Atharvaveda X.2.25
Brahman menciptakan bumi ini. Brahman menempatkan surga diatas sana, Brahmanlah yang menempatkan ini dikawasan/angkasa yang sangat luas di atas dan terbentang.

Atharvaveda XIII.3.1
Tuhan yang maha esa merupakan sumber kebahagiaan. Ia adalah maharaja dari segala yang brgerak dan tidak bergerak dialam semesta ini.

Kutipan mantra diatas menyatakan bahwa Tuhan sebagai pencipta alam semesta,pencipta bumi dan sorga di angkasa raya yang maha luas.

Agveda X.191.3
Wahai umat manusia,hendaklah pikiranmu sama. Bermusyawarahlah bersama. Hendaknya samalah gagasanmu,aku telah memberimu kesamaan dan kemudahan yang sama.

Agveda X.191.3
Wahai umat manusia. Semogalah kamu maju dengan niat-niat yang sama. Semoga hati dan pikiranmu satu sama lainnya,sehingga kamu dapat mengaturnya secara bersama.

Bila setiap orang dapat membina hubungan yang harmonis dengan Sang Maha pencipta,dengan mengikuti segenap ajarannya, maka sesungguhnya kan memancarkan kasih sayang kepada sesama manusia bahkan kepada segala Makhluk hidup.

Hubungan yang harmonis dengan alam semesta ciptaannya seperti bumi dan langit serta makhluk hidup lainnya merupakan sumber kebahagiaan. Untuk itu Tuhan menurunkan sabdanya:

Atharvaveda XII.1.1
Kebenaran yang agung, hukum alam yang tidak pernah dirubah,penyucian diri,pengendalian diri,pengetahuan dan pengorbanan yang menyangga bumi. Bumi senantiasa melindungi kita. Bumi menyediakan ruangan yang luas.

Atharvaveda II.10.1
Semoga langit dan bumi memberikan kamu keharmonisan dan kesejahteraan.

Atharvaveda XIX.9.7
Semogalah tidak ada yang menggangu dan mengotori bumi dan langit segera berakhir. semogalah planet surga memberikan kedamaian pada kita.

Atharvaveda XII.1.12
Bumi pertiwi adalah ibu kami dan kami adalah putra-putrinya.

Atharvaveda IX.10.12
Langit adalah ayah kami,pelindung dan asal kelahiran kami

Yayurveda XIX.77
Bumi adalah ibu kami dan langit adalah ayah kami

Yayurveda XIX.77
Jangan mengotori udara.

Bila kita perhatikan mantram-mantram tersebut diatas,jelaslah bahwa keharmonisan tidak hanya untuk sesama umat manusia, tetapi dengan segala ciptaannya, termasuk semua makhluk bumi pertiwi langit,para dewata, Tuhan dan sebagainya. Dengan demikian mantra diatas mengamatkan tiga kebahagiaan yang dipeoleh melalui hubungan yang harmonis atau keserasian yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan yang maha esa(Brahmahita atau Devahita), hubungan antara manusia dengan sesama manusia(Manuuhahita), hubungan antara manusia dengan alam semesta dan makhluk lainnya(Bhutahita).

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com