Konsolidasi Untuk Meningkatkan Eksistensi

.

KMHDI memiliki dua visi yaitu sebagai wadah pemersatu dan alat pendidikan kader. Visi itu diturunkan ke dalam misinya yang berbunyi ”memperbesar jumlah kader yang berkualitas”. Dua hal tersebut pun diadaptasi oleh pengurus baru Pimpinan Cabang (PC) KMHDI Surabaya sebagai pedoman dalam memutar roda organisasi.

Hal tersebut terlihat pada Rapat Kerja Cabang (Rakercab) IV PC KMHDI Surabaya. Acara yang dihelat di Ruang Kelas Saraswati Pura Segara Surabaya itu berhasil menelurkan sejumlah program kerja bagi pengurus untuk dua tahun kepengurusannya. Dari sekian program kerja yang terbentuk, nampak bahwa fokus pengurus masih berada pada konsolidasi internal mahasiswa Hindu dan kaderisasi.

Persiapan acaranya sebenarnya minimal. Apalagi waktu yang diambil (25/4) sangat rentan karena banyak mahasiswa yang tengah menjalani ujian. Jumlah undangan yang datang pun sepertinya terpengaruh oleh kondisi ini. Peninjau dari pihak UKKH kampus hanya berasal dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Undangan lain datang dari Swastika Taruna, Pimpinan Cabang KMHDI Malang, Pimpinan Daerah KMHDI Jatim, dan Pimpinan Pusat KMHDI. Selebihnya adalah pengurus PC KMHDI Surabaya dan anggota-anggota yang lain. Tercatat sekitar 31 orang mengikuti permusywaratan ini. Namun, seperti disampaikan dalam laporannya, ketua panitia rakercab, IGN Dharma Kusuma, melihat hal tersebut tidak sampai menyurutkan semangat panitia dan pengurus.
Rakercab dimulai pada pukul 18.00 sesuai rencana awal. Presidium sidang sementara, yang dijabat oleh ketua umum PC KMHDI Surabaya bersama dua pengurus intinya, memimpin persidangan pertama guna membahas jadwal acara, tata tertib persidangan, dan pemilihan presidium sidang tetap. Sebelum masuk ke persidangan kedua, yang membahas program kerja, presidium sidang sementara digantikan oleh presidium sidang tetap. Mereka adalah Nyoman Arya Tri Ekayana, Adi Wibawa, dan Wira Redi.

Pembahasan program kerja, yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam itu, berlangsung cukup alot. Beberapa bidang bahkan harus menunda pembahasan untuk melakukan perundingan lebih mendetail di belakang meja. Peserta sidang banyak mempersoalkan masalah perencanaan waktu dan anggaran dana dimana beberapa diantaranya hanya ditulis menyesuaikan. Beberapa program kerja yang ditawarkan pengurus memang belum secara rinci menjelaskan dua aspek tersebut. Selain itu, ada beberapa program kerja yang coba diusulkan oleh peserta kendati tidak semuanya diterima dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah pelaksanaan kaderisasi tahap I yang akhirnya mentah. Tingkat kaderisasi ini dinilai belum cukup siap diadakan di Surabaya dilihat dari sumber daya yang ada.

Secara umum, program kerja yang akhirnya disepakati dan disahkan cukup baik dan sesuai dengan fungsi KMHDI. MPAB yang diikuti dengan kaderisasi khusus, DMO, rutin dijadwalkan oleh bidang kaderisasi. Program keakraban bagi anggota dan konsolidasi dengan organisasi lain juga digalakkan kembali oleh bidang organisasi dan litbang. Dharma Tula oleh bidang bina dharma yang digelar berkala masih akan menjadi trade mark PC KMHDI Surabaya. Sementara itu, bidang dana usaha telah mencanangkan empat program kerja yang semuanya bertujuan untuk menggerakkan aliran kas PC KMHDI Surabaya. Beberapa terobosan juga dicanangkan oleh pengurus seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Hindu yang sasarannya adalah mahasiswa Hindu se-Surabaya dan acara keakraban dengan alumni KMHDI yang selama ini kelihatannya belum tergarap dengan baik.(mei)

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com