Pandangan Hindu Terhadap Wanita

.

Dalam ajaran Agama Hindu, wanita pada satu sisi dipandang sebagai objek pemujaan dari Maharesi, namun disisi lain dipandang rendah dan digambarkan sebagai penyebab semua masalah dunia ini.

Di India kuno, di tepi sungai Indus, orang-orang Arya membangun suatu sistem sosial, dimana ayah, bukan ibu, yang menjadi seorang kepala keluarga. Sepanjang sejarah kuno, para wanita harus tunduk kepada hukum-hukum yang dibuat oleh kaum laki-laki.

Sebagaimana halnya empat lapis sistem kasta, kode manu adalah titik awal yang mebuat wanita inferior terhadap laki-laki. Manu dengan cara yang empatik mengatakan bahwa “wanita tidak berhak atas kebebasan”. Weda-weda penuh dengan doa-doa bagi kelahiran seorang putra. Bahkan ada juga upacara dan doa dalam agama Hindu yang menghalangi kelahiran seorang bayi perempuan. Misalnya dapat dibaca dalam kitab Brihadaranyaka Upanishad tentang upacara rumit untuk kelahiran seorang putra bukan putri. Beberapa ucapan pemberkatan dalam perkawinan dimulai dengan “jadilah ibu bagi laki-laki”.
Bila diteliti lebih jauh maka akan ditemukan banyak contoh dari dominasi laki-laki terhadap perempuan. Dalam Brahma Purana ditulis bahwa seorang gadis dalam usia 4 tahun siap untuk kawin. Percaya atau tidak, ada sloka-sloka dalam Mahabharata yang merujuk pada perkawinan di waktu lahir. Kebiasaan mengawinkan anak-anak yang belum lahir adalah hal biasa pada suatu ketika. Seorang laki-laki akan mengawini seorang janin yang belum lahir dan bila janin yang belum lahir itu adalah seorang wanita, dia akan mengawininya. Namun, hal tersebut terjadi sebelum tahun 1929 dan kemudian dibuat Undang-Undang Sarda yang melarang laki-laki menikahi gadis dibawah 14 tahun.

Pada sisi positif, wanita juga dipandang mulia. Manu meminta masyarakat untuk memuja wanita, karena mereka adalah “cahaya rumah” (the light of the house). Agama Hindu percaya bahwa seorang wanita yang membaktikan seluruh hidupnya bagi kesejahteraan suaminya akan menjadi seorang Pativrata dan akan dianugrahi dengan berbagai kekuatan yang biasanya akan diperoleh oleh Maharesi. Seperti pada sloka dibawah ini dalam kitab Manawa Dharmasastra juga terdapat kaliat-kalimat pujaan pada wanita.

MD III.55: Pitrbhir bhatrbhis, caitah patibhir devaraistatha, pujya bhusayita
vyasca, bahu kalyanmipsubhih.


Istri harus dihormati dan disayangi oleh
mertua, ipar, saudara, suami dan
anak-anak bila mereka menghendaki kesejahteraan dirinya.


Ucapan sorga ada di
tangan wanita bukanlah suatu slogan kosong, karena ditulis dalam:

MD.III.56: Yatra naryastu pujyante, ramante tatra devatah, yatraitastu na
pujyante, sarvastatraphalah kriyah.


Di mana wanita dihormati, di sanalah para Dewa-Dewa merasa senang, tetapi di
mana mereka tidak dihormati, tidak ada upacara suci apapun yang akan berpahala.


MD.III. 57 : Socanti jamayo yatra, vinasyatyacu tatkulam, na socanti tu
yatraita, vardhate taddhi sarvada
.

Di mana wanita hidup dalam kesedihan, keluarga itu akan cepat hancur, tetapi di
mana wanita tidak menderita, keluarga itu akan selalu bahagia.


Dan sloka MD.III. 58: Jamayo yani gehani, capantya patri pujitah, tani
krtyahataneva, vinasyanti samantarah
.


Rumah di mana wanitanya tidak dihormati sewajarnya, mengucapkan kata-kata
kutukan, keluarga itu akan hancur seluruhnya seolah-olah dihancurkan oleh kekuatan gaib


Dalam Agama Hindu wanita juga dipuja sebagai perwujudan seorang dewi yang dimuliakan. Saraswati adalah Dewi Ilmu Pengetahuan, Lakshmi adalah Dewi Kemakmuran dan Parwati adalah Dewi Kekuasaan. Dewi Ibu ada sebelum Tri Murti. Jadi dalam Mitologi dan literatur Sruti, kaum wanita diberi penghormatan yang sangat tinggi. Saka Agama atau kitab suci Tantra mengagungkan yang tertinggi (Tuhan) sebagai ibu dari alam semesta dibawah nama dan bentuk dewi. Dalam Tantra, para Bhakta wanita dilihat dari perwujudan dari Sakti dan ia di puja melalui ritual Kumari Puja (Penyembahan Perawan) dan Sakti Upasan (Pemujaan Dewi).(tan)

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com