Rakorda PD KMHDI Jatim

.

Setahun lebih telah berlalu sejak Dian Yuni Istanti, Ketua PD KMHDI Jatim, beserta jajaran pengurusnya dilantik secara resmi pada momen Lokasabha di Jember. Saat itu, 3 Desember 2006, tiga PC di Jawa Timur urun rembug untuk menentukan langkah PD KMHDI Jatim dua tahun ke depan. Proses ini dilanjutkan dengan pembuatan program kerja melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tiga bulan setelahnya.

Pada 20 Maret 2008, satu proses lagi dilakukan oleh PD KMHDI Jawa Timur, yakni Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Jika saat Rakerda pengurus membuat program-program yang kiranya dapat memajukan PD KMHDI Jatim, maka pada Rakorda, hal tersebut dievaluasi. Ini sangat penting untuk dilakukan sebab kondisi yang ada, baik internal maupun eksternal organisasi, tentu akan selalu berubah. Untuk itulah, diperlukan adanya penyesuaian. Bukan hanya kinerja pengurus yang disorot disini, tetapi juga kondisi obyektif organisasi terkait fungsinya sebagai koordinator tiga PC di Jawa Timur. Sehingga diharapkan, selepas Rakorda, pengurus PD KMHDI Jatim tahu langkah apa yang harus diambil berdasarkan kondisi aktual.

Sesuai dengan program kerja yang dicanangkan pada Rakerda, kali ini PC KMHDI Surabaya mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Acaranya sendiri digelar di Ruang Kelas Saraswati, Pura Segara Surabaya. Peserta yang hadir tidak kurang dari 30 orang. Mereka merupakan perwakilan dari PC KMHDI Surabaya, Malang, dan Jember serta PP KMHDI. Sementara dari total lima orang pengurus PD KMHDI Jatim, satu orang, ketua Biro Kaderisasi, berhalangan untuk hadir pada saat acara.

Acara yang berdurasi sekitar sembilan jam tersebut terkonsentrasi pada dua agenda utama. Pertama adalah pengevaluasian kinerja PD KMHDI Jatim secara menyeluruh pada tahun pertama. Semua elemen, baik pengurus inti maupun biro-biro, diberi penilaian berdasarkan kinerja mereka melalui laporan pertanggungjawaban yang diberikan. Beberapa program kerja yang mendapat perhatian khusus adalah penarikan iuran, pengadaan atribut KMHDI, outbond, dan kaderisasi tahap I. PD KMHDI Jatim juga mendapat kritik karena tersendatnya pemasukan ke kas organisasi, sementara anggaran pengeluaran untuk kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana cukup besar. Selain itu, masalah pendekatan pengurus PD ke masing-masing PC juga mendapat porsi khusus pada evaluasi tersebut.

Agenda yang kedua adalah pembahasan agenda kegiatan PD KMHDI Jatim untuk tahun kedua kepengurusan. Beberapa program kerja tetap dilanjutkan, namun ada juga yang mengalami penyesuaian, seperti pembekuan program analisa kondisi mahasiswa Banyuwangi dan pilot project kaderisasi tahap I. Penggalian dana akan lebih diintensifkan melalui penarikan iuran, pengajuan proposal ke alumni, dan pelaksanaan tender atribut nasional KMHDI. Outbond tetap dipertahankan kendati kegiatan ini akan membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Ini karena outbond masih dianggap penting untuk menanamkan nilai-nilai KMHDI sekaligus mempererat hubungan antar anggota, khususnya di Jawa Timur. Satu program baru yang masuk dalam agenda pengurus adalah pembentukan gugus pelatih. Gugus pelatih ini merupakan sebuah tim dimana anggotanya nanti akan mendapat pelatihan khusus. Tiap PC di Jawa Timur akan mengirimkan delegasinya untuk bergabung disini. Rencananya tim ini akan dibentuk bekerja sama dengan alumni KMHDI dan nantinya akan berada di bawah pengawasan biro kaderisasi.(mei)

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com