Buletin Wiweka Edisi Ketiga, Mei 2008

.


Om Swastyastu
Mei tahun ini terasa istimewa untuk bangsa Indonesia. Di bulan ini bangsa Indonesia mem-peringati 100 tahun Kebangkitan Nasional. Su-dah 100 tahun yang lalu cikal bakal nasion yang bernama Indonesia tumbuh. Cikal bakal itu ditandai dengan berdirinya organisasi modern pertama, yang tidak berdasar kesukuan maupun agama, bernama Boedi Oetomo.

Boedi Oetomo didirikan oleh sekelompok mahasiswa STOVIA, sekolah kedokteran pada waktu itu. Hal ini menunjukkan bahwa pemuda pada saat itu, merasa jika kemerdekaan Indonesia tidak hanya dapat diperjuangkan dengan pertempuran. Perjuangan dapat juga dilakukan dengan pergerakan intelektual, dengan berserikat tanpa memandang suku maupun agama.

Patut disayangkan, semangat nasionalisme 1908, pada saat ini mulai menipis. Sangat sedikit sekali orang yang mau peduli dan berkorban untuk kepentingan negara pada saat ini. Mulai dari elit politik yang duduk di gedung DPR sampai rakyat jelata yang hanya duduk di balai RT, beramai-ramai memuaskan kepentingan diri sendiri. Tanpa mempedulikan kepentingan orang lain.

Selain memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, bulan ini juga diperingati 10 tahun Reformasi. Tumbangnya Orde Baru, ternyata belum memberikan perubahan berarti bagi republik ini. Reformasi, ternyata hanya sebagai momentum pergantian pemimpin, tidak lebih.
Akses pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan belum dapat dirasakan oleh semua rakyat Indonesia. Penegakkan hukum masih setengah hati. Kerusuhan masih sering terjadi. Kerusakan alam semakin meluas. Gizi buruk terjadi dimana-mana. Kondisi Indonesia masih sangat memprihatinkan.

Memperbaiki kondisi bangsa ini adalah tugas kita bersama. Bukan hanya tugas pemerintah. Di bulan Mei ini, mari kita jadikan momentum bersama untuk membuat Indonesia lebih baik.


Redaksi

0 komentar:

 

Berita Terbaru

Opini Terbaru

Iklan

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Power by blogtemplate4u.com